BUDAYA KALIMANTAN TIMUR
Kalimantan
Timur memiliki beberapa macam suku bangsa. selama ini yang dikenal oleh
masyarakat luas, padahal selain dayak atau suku beradat dayak ada 1 suku
yang juga memegang peranan penting di Kaltim yaitu suku Kutai. Suku Kutai merupakan suku dayak
beradat melayu asli Kalimantan Timur, yang termelayukan akibat sistem politik
masa lampau ( Budaya Melayu yang masuk dari arah selatan ( Pasca takluknya
sriwijaya dari Kerajaan Cola ) , Kekuasaan Jawa Kartanegara dan UU Braja Niti )
awalnya mendiami wilayah pesisir Kalimantan Timur. Lalu dalam perkembangannya
berdiri dua kerajaan Kutai, kerajaan
Kutai Martadipura yang berdiri lebih dulu dengan rajanya Mulawarman, lalu berdiri pula belakangan kerajaan
Kutai Kartanegara yang kemudian menaklukan Kerajaan Kutai
Martadipura, dan lalu berubah nama menjadi kerajaan
Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
Di Kalimantan Timur terdapat juga
banyak suku suku pendatang dari luar, seperti Banjar, Bugis, Jawa dan Makassar.
Bahasa Banjar,Jawa dan Bahasa Bugis adalah dua dari banyak bahasa daerah yang
digunakan oleh masyarakat Kalimantan Timur. Suku Banjar dan Bugis banyak
mendiami Kalimantan, Samarinda, Sangatta dan Bontang. Sedangkan suku Jawa
banyak mendiami Samarinda dan Balikpapan.
Bahasa Daerah
Bahasa-bahasa
daerah di Kalimantan Timur merupakan bahasa Austronesia dari rumpun Malayo-Polynesia,
diantaranya adalah Bahasa Tidung,Bahasa Banjar, Bahasa Berau dan Bahasa Kutai. Bahasa lainnya adalah Bahasa Lundayeh.
Lagu Daerah
- Burung Enggang (bahasa Kutai)
- Meharit (Bahasa Kutai)
- Sabar'ai-sabar'ai (Bahasa Banjar)
- Anjat Manik (Bahasa Berau Benua)
- Bebilin (Bahasa Tidung)
- Andang Sigurandang (Bahasa Tidung)
- Bedone (Bahasa Dayak Benuaq)
- Ayen Sae (Bahasa Dayak)
- Sorangan (Bahasa Banjar)
- Lamin Talunsur (Bahasa Kutai)
- Buah Bolok (Bahasa Kutai)
- Aku Menyanyi (Bahasa Kutai)
- Sungai Kandilo (Bahasa Pasir)
- Rambai Manguning (Bahasa Banjar)
- Ading Manis (Bahasa Banjar)
- Indung-Indung (Bahasa Melayu Berau)
- Basar Niat (Bahasa Melayu Berau)
- Berampukan (Bahasa Kutai)
- Undur Hudang (Bahasa Kutai)
- Kada Guna Marista (Bahasa Banjar)
- Tajong Samarinda (Bahasa Kutai)
- Citra Niaga (Bahasa Kutai)
- Taman Anggrek Kersik Luwai
- Ne Poq Batangph
- Banuangku
- Kekayaan Alam Etam (Bahasa Kutai)
- Mambari Maras (Bahasa Banjar)
- Kambang Goyang (Bahasa Banjar)
- Apandang Jakku
- Keledung
- Ketuyak
- Jalung
- Antu
- Mena Wang Langit
- Tung Tit
- To Kejaa
- Ting Ting Nging
- Endut-Endut
- Enjung-Enjung
- Julun Lajun
- Sungai Mahakam
- Samarinda Kota Tepian (Bahasa Kutai)
- Jagung Tepian
- Kandania
- Sarang Kupu
- Adui Indung
- Nasi Bekepor (Bahasa Kutai)
- Nasib Awak
- Tenau
- Luwai
- Balarut di Sungai Mahakam (Bahasa Banjar)
- Leleng (Bahasa Kenyah)
- Merutuh(Bahasa Tonyooi-Benuaq)
Seni Suara
- Bedeguuq (Dayak Benuaq)
- Berijooq (Dayak Benuaq)
- Ninga (Dayak Benuaq)
- Enluei (Dayak Wehea)
Seni Berpantun
- Perentangin (Dayak Benuaq)
- Ngelengot (Dayak Benuaq)
- Ngakey (Dayak Benuaq)
- Ngeloak (Dayak Benuaq)
Agama
Masyarakat di Kalimantan Timur
menganut berbagai agama yang diakui di Indonesia, yaitu:
Seni dan Budaya
Musik
- Tingkilan (suku Kutai)
- Musik Sempek/Kejien (suku Dayak Wehea)
Tarian
- Tarian Bedewa dari suku Tidung (Kabupaten Nunukan)
- Tarian Iluk Bebalon dari suku Tidung (Kota Tarakan)
- Tarian Besyitan dari suku Tidung (Kabupaten Malinau)
- Tarian Kedandiu dari suku Tidung (Kabupaten Bulungan)
- Tarian Gantar dari Suku Dayak Benuaq
- Tarian Ngeleway dari Suku Dayak Benuaq
- Tarian Ngerangkaw dari Suku Dayak Benuaq
- Tarian Kencet dari Suku Dayak Kenyah
- Tarian Datun dari Suku Dayak Kenyah
- Tarian Hudoq dari Suku Dayak Wehea
- Tarian Kejien dari Suku Dayak Wehea
- Belian
- Tarian Jepin Ujang Bentawol Suku Tidung (Kota Tarakan)
Penyembuhan Penyakit
- Beliatn Bawo (suku Dayak Benuaq)
- Beliatn Sentiyu (suku Dayak Benuaq)
- Beliatn Kenyong (Suku Dayak Benuaq)
- Beliatn Luangan (suku Dayak Benuaq)
- Beliatn Bejamu (suku Dayak Benuaq)
Tolak Bala/Hajatan/Selamatan
- Nuak (dari Suku Dayak Benuaq)
- Bekelew (suku Dayak Benuaq)
- Nalitn Tautn (suku Dayak Benuaq)
- Paper Maper (suku Dayak Benuaq)
- Besamat (suku Dayak Benuaq)
- Pakatn Nyahuq (suku Dayak Benuaq)
Perkawinan
- Ngompokng (suku Dayak Benuaq)
- Tari Kanjar (suku Kutai)
Senjata Tradisional
Upacara
Adat Kematian
- Kwangkey/Kuangkay (suku Dayak Benuaq)
- Kenyeuw (suku Dayak Benuaq)
- Parepm Api/Tooq (suku Dayak Benuaq)
BATIK SHAHO
KHAS
KALIMANTAN
TIMUR
Batik Shaho adalah Batik
pengembangan dari batik batik yang sudah ada sebelumnya di Jawa.
Tidak seperti batik-batik lain yang diciptakan sejak zaman kerajaan,
batik Shaho diambil dari singkatan nama depan seluruh anggota keluarga pencipta
batik tersebut. Keluarga itu adalah Supratono dan Haryati selaku orangtua dan
ketiga anak mereka, Ardi, Hendri, dan Oki.Shaho awalnya usaha sablon seragam
sekolah yang dirintis Oki dan orangtua pada 1990. Keterampilan menyablon
didapat dari suatu pelatihan yang diselenggarakan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kota Balikpapan. dan pada tahun 1993, usaha sablon itu mulai
merambah ke batik.Sepintas lalu, bila motif batik Kalimantan Timur ini dilihat
seperti ragam hias yang terdapat pada tameng atau ornamen pada topi khas Dayak
‘seraung’. Motifnya cenderung sangat sederhana karena garis dan titik yang
menjadi ciri khas batik pada umumnya jarang ditemukan pada batik ini.
Batik Shaho, sebagian besar motif batik Kaltim (Kalimantan
Timur) mengadopsi motif motif dari suku Dayak, seperti Dayak Kenyah dan Dayak
Shaho. Ciri khas batik dari Kalimantan Timur ini, antara lain mempunyai warna
warna cerah atau ’jreng’, misalnya merah, hitam, hijau, kuning, dan biru.Bentuk
motifnya juga sangat banyak, di antaranya adalah patung dan tameng. Jenis
kainnya untuk batik tulis ini adalah katun dan sutera, sedangkan untuk jenis
kain tissue itu merupakan kain bermotif batik.Proses pembuatan batik tulis ini seperti
halnya pengolahan batik yang sudah ada, yaitu dipola, dicanting, diwarna sampai
pada proses pencelupan dan sebagainya.Harga batik batik tersebut bervariasi
karena tergantung dari jenis kain dan proses pembuatannya. Karena itu, ada yang
dijual per meter, ada pula yang per potong, dan ada pula yang dipasarkan siap
pakai. Untuk yang jenis kainnya katun dan proses membatiknya menggunakan
teknik printing bukan sablon, harga per meternya bisa Rp 15.000.Sayangnya,
Batik produksi Shaho amat sulit didapat. Produk tidak dijual bebas di butik
atau pusat perbelanjaan seperti batik-batik lainnya. Batik Shaho cuma bisa
didapat di tempat pembuatan di Batu Ampar, Kalimantan timur.
Ayam Cincane adalah salah satu
kuliner andalan di kota Samarinda. Biasanya, kuliner ini dijadikan hidangan
utama ketika masyarakat Samarinda menyelanggarakan pesta pernikahan atau acara
menyambut tamu kehormatan. Ketika sedang berwisata kuliner ke kota Samarinda,
menu Ayam Cincane dapat dijumpai di beberapa kedai ataupun rumah makan. Daging
ayam kampung yang disajikan bersama bumbu berwarna kemerahan menjadi ciri khas
tersendiri dari Ayam Cincane.
Sayur
Asam adalah masakan kuliner di Kalimantan Timur ,masakan ini sangat digemari
masyarakat Kalimantan apalagi para ibu-ibu rumah tangga,cara membuatnya sangat
peraktis dan sayur asam ini sangat cocok disajikan pada saat makan siang
bersama keluarga dengan sayur-sayuran terpilih begitu banyak protein dan
vitamin yang kita dapatkan.
Oseng-oseng Kembang Kol
Oseng-oseng kembang kol adalah
pilihan yang cocok disajikan,masakan ini salah satunya khas Kalimantan ,dengan
rasa yang begitu khas aroma kol dan memiliki manfaat yang banyak bagi kesehatan
serta sangat mudah dibuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar